Jumat, 07 Oktober 2011

wajah jiwa kini (referensi karet)

Dimana semua orang?
      Apkah semua orang sumbar ini telah bersembunyi dan mengungsi karena ada kabar akan ada gempa susulan atau mengungsi karna ada isu tsunami. kalau tidak dimana mereka sekarang, kenapa mereka tidak datang waktu ada acara. mungkin mereka trauma atas kejadian yang menimpa sumbar pada 30 oktober silam, atau mungkin mereka sengaja tidak datang atau acara yang di lakukan ini tidak berbobot bagi mereka.
Dimana mereka sekarang??? 

       Dirumah kah mereka atau di pasar raya kah mereka, kenapa mereka tak datang, padahal kawan- kawan telah menunggu sejak tadi....Ada yang belum makan siang karena menunggu acara ini di mulai,ada juga yang meninggalkan kawan nya dirumah sakit untuk menyempatkan waktu mereka untuk datang.
kemana mereka......?

       Hanya disiplinlah yang bisa menjawab pertanyaan ini, sebab disiplinlah yang mengerti atas semua ini.

       Memang disadari bahwa orang Indonesia ini dikenal dengan janji karet nya, di mana mereka janji akan datang tepat waktu tapi datang nya terlambat....
mungkin mereka masih berfikir seperti orang tua dulu yang mengatakan "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" itulah prinsip yang dipegang oleh pemuda indonesia saat ini. 

       BOLEH.....saja berpegang teguh dengan prinsip tempoe doeloe tapi pikirkan nasib teman kita di sini yang rela lapar karena ini. Kita ini bukan perampok, kita ini bukan teroris,dan kita ini bukan binatang , binatang yang diburu oleh timah panas yng lari tak karuan tak tentu arah yang pasti menyelamatkan diri dari bahaya, tetapi tidak memikirkan nasif saudaranya yang diburu, bahkan lebih dari itu. 

       Wahai kawan para mahaswiswa disiplinlah, tinggalkan pemikiran orang tua dulu, karena kita bukan hidup pada zaman mereka. Zaman dimana karet jadi referensi, referensi yang di agung-agungkan bila datang terlambat. karna kita adalah generasi penerus bangsa bukan generasi penyetop bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar